Breaking News
Berita  

Pertama Kali di Indonesia, Rakernas Apeksi di Kota Makassar Suguhkan Adu Gagasan  Tiga Bakal Capres, Ganjar, Anies dan Prabowo

METAINFO.ID,MAKASSAR-Pertama kali di Indonesia, Tiga bakal calon presiden (Capres) masing-masing Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto adu gagasan saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XVI di Upper Hills di Jalan Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.(13/7/23).

Bakal Capres yang pertama memaparkan ide dan gagasannya yakni Ganjar Pranowo, ia mengatakan persoalan pendidikan, ekonomi dan pembangunaan harus lebih baik kedepan. Saat ini persoalan kolusi, dan korupsi masih menjadi hal penting yang perlu dibenahi dengan baik di indonesia. Seperti halnya dalam bidang pendidikan masih adanya pungli di sekolah smk/sma dan sekolah sd/smp yang terjadi. Seperti hanya di wilayah jawa tengah.Maka dari itu pemerintah jawa tengah memberikan subsidi pendidikan sebanyak 800 miliar untuk pendidikan agar tidak terjadi lagi pungli di sekolah-sekolah.

Selain itu, ia juga membahas mengenai sistim pelayanan publik yang masih belum bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat, maka dari itu perlu ditingkatkan kedepan.

Terkait soal pembangunan IKN kata Ganjar, itu bukan hanya membangun gedung.

Namun soal masa depan, termasuk di dalamnya soal energi hijau, ekonomi biru dan sebagainya.

“Jadi jika orang bicara IKN itu bicara masa depan Indonesia,” ujar Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar akan melanjutkan pembangunan IKN yang sudah mulai dibangun Presiden Jokowi.

Kata Ganjar, di IKN itu nantinya akan diberlakukan transportasi dengan nol karbon, dalam arti tidak ada polusi. Serta pengolahan sampah yang moderen.

“Di sana kita berbicara soal energi yang tidak mencemari lingkungan. Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik maka seluruh imajinasi akan berkembang di sana. Maka itu perlu dilanjutkan,” tegas Ganjar.

Selain itu kata Ganjar, dengan dibangunnya IKN tanpa polisi akan banyak kreatif anak-anak muda yang berkembang di sana.

Bakal Capres dari NasDem, Anies Baswedan, memaparkan terjadinya suatu ketimpangan dalam pembangunan bisa dilihat pada kondisi wilayah saat malam hari. <span;>Ia mengilustrasikan bahwa terjadinya ketimpangan pada suatu daerah atau wilayah akan terlihat saat malam hari, dimana jika wilayah itu terang ada perputaran ekonomi didalamnya dibandingkan dengan daerah yang pada malam hari gelap. Karena, daerah yang gelap tentu konstrubusinya juga pasti lemah. Olehnya pemenuhan  kebutuhan layanan dasar perkotaan harus ditopang dengan layanan pendidikan, air, dan pangan.

“Jadi kedepan kita ingin melihat bagaimna di setiap wilayah di indonesia bisa terang saat malam hari. “sebut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dia menyatakan bahwa visi dan misi akan kredibel bila ditopang dengan rekam jejak. Olehnya ia beraharap terkait dengan apa yang telah dilakukan di Jakarta bisa dilakukan oleh para walikota pada daerahnya masing-masing.

Sedangkan terkait dengan penataan kota untuk perubahan yanh lebih baik. Kedepan kesetaraan itu harus ada.” Kalau ada kesetaraan maka misi kita bisa tercapai kedepan ,kita ingin kota kota di indonesia tumbah setara.”jelasnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara RI <span;>memaparkan pandangannya ihwal pentingnya hilirisasi atau peningkatan nilai tambah produk dalam negeri.

Prabowo menyoroti pentingnya mengelola sumber daya milik negara secara mandiri. Menurutnya, dengan mengoptimalkan sektor hilirisasi, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan nasional dan dapat berkontribusi pada perekonomian negara.

“Kita adalah negara yang sangat kaya. Kita negara keenam terkaya di dunia dari segi sumber daya alam. Tetapi perlu diingat bahwa negara yang besar, negara yang kaya, selalu mengundang kekuatan bangsa lain untuk mengambil kekayaan kita,” tutur Prabowo.

Lebih jauh, dia juga menggarisbawahi pentingnya mengembangkan industri pendukung yang terkait dengan sumber daya alam.
Kata Prabowo, sumber daya alam yang diekstraksi yang diolah dan dimanfaatkan secara maksimal di dalam negeri akan menghasilkan nilai tambah yang signifikan.

“Contohnya bauksit, bahan baku untuk alumina. Alumina bahan baku untuk aluminium. Aluminium jadi bahan untuk membuat mobil, motor, pesawat terbang, dan lain-lain. Selama ini kita mengizinkan ekspor bauksit gelondongan dan kita beli mobil, motor dari luar,” paparnya.

“Sekarang kita katakan no, kita harus olah di sini. Satu tahun sejak hilirisasi pada 2021-2022, penerimaan Indonesia dari nikel saja bahkan naik 20 kali lipat,” sambungnya.

Di hadapan para peserta APEKSI yang merupakan para wali kota se-Indonesia, Prabowo menekankan bahwa para wali kota harus paham jika kekayaan alam Indonesia harus dijaga.

“Para wali kota, harus paham bahwa negara kita demikian kayanya dan karena kaya, kita selalu harus siap diganggu,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui tiga bakal capres, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto hadir secara khusus di Kota Makassar memenuhi undangan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI), di Upperhills Convention Hall, Kamis (13/07/2023). Menariknya ke tiga bakal Capres 2024 ini mengungkapkan bahwa dalam membangun wilayah di Indonesia harus kolaboratif.
Dikesempatan itu, mereka bertiga juga menyampaikan kekagumannya dengan penyelenggaraan Apeksi dan mengakui kesuksesan Makassar sebagai tuan rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *