METAINFO.ID,MAKASSAR-DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan melaksanakan diskusi ngobrol politik awal tahun tentang “Bedah Kekuatan Gerindra Sul-Sel Di tangan Andi Irwan Aras” dengan menghadirkan beberapa narasumber pemerhati politik, yang dilaksanakan Minggu Pagi di Warkop Aleta Makassar.Minggu,(8/1/23).
Diskusi tersebut membahas mengenai elektabilitas Andi Irwan Aras yang akrab disapa AIA dan Partai Gerindra di Sulawesi selatan serta bagaimana progres partai kedepannya dalam menyambut pesta politik tahun 2024. Salah satu isu yang paling mencuat dalam diskusi itu ialah bagaimana elektabilitas dan potensi AIA sebagai 01 DPD Partai Gerindra dan apakah akan maju dalam konstalasi Pilgub Sul-Sel Mendatang.
Bappilu DPD Partai Gerindra Sul-Sel, Hermansyah dalam wawancara langsung pada Minggu Siang (8/01/2022) mengatakan bahwa mengenai apakah AIA akan didorong untuk maju dalam Pemilihan Gubernur, akan menjadi isu selanjutnya yang akan dibahas dalam internal Partai dan untuk saat ini akan fokus terlebih dahulu pada Pileg dan Pilpres. Yang pada dasarnya jika mencapai target akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap Pilgub nantinya dimana ini merupakan satu mesin politik juga yang akan dimiliki AIA.
“Kami belum melakukan survey internal Pilgub, karena kami fokusnya di agenda permasalahan Pemilihan Calon legislatif dan Pilpres yang jalan duluan. Inikan waktu selisihnya agak lama yaitu 9 Bulan, sedangkan kita harus sepakat bahwa pencapaian hasil Pilpres itu efeknya sangat signifikan mempengaruhi konstalasi pemilihan Gubernur, sehingga tentu kami sebagai partai yang etika kerjanya terstruktur kami prioritaskan Pilpres dulu supaya bisa kita golkan dengan baik, dan pencapaian kursi di Permilihan Calon Legislatif itu dulu yang di maksimalkan agar pencapaian itu dapa memfomulasi untuk mendapatkan Golden Ticket juga dengan perolehan 17 Kursi itu dulu yang berusaha kami upayakan”.jelasnya.
Bappilu DPD Partai Gerindra Sul-Sel itu juga menekankan bahawasanya mengenai gerakan atau arah politik partai gerindra juga sudah terstruktur, sehingga fokus fokus gerakan partai nantinya akan saling terhubung satu sama lain, begitupun dengan AIA yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur juga nantinya.
“Mengenai hal ini sebenarnya semua gerakan ini sudah Linear, Cuma kalau kita terlalu menggembor gemborkan Pilgub Takutnya kita malah gagal Fokus sedangkan kita paham persyaratan untuk menjadi Gubernur yah harus ada partai, mesin politik dan segala perlengkapan lainnya sementara AIA punya semua itu, sisa bagaiamana memaksimalkannya dan berkoalisi itulah mengapa harus tujuh belas kursi targetan kami meskipun saat ini rasionalnya main main di angka 15 Kursi saat ini namun akan kami genjot terus. Dan sekali lagi saya sampaikan konstalasi Pilgub itu sangat signifikan tidak lepas dari hasil Pilpres dan hasil Pileg makanya ini dulu yang harus di prioritaskan dan dimaksimalkan”.lanjutnya.
Selain itu, Direktur PT. Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwardi Idris Amir dalam wawancara langsung juga memberi keterangan bahwasanya AIA dengan segala kapasitas dan potensi yang dimilikinya sudah sangat terang sekali akan maju dalam Pilgub nantinya.
“Seorang AIA dengan Brand Politik yang saat ini ia miliki, tidak ada alasan ia tidak ingin jadi Gubernur, kalaupun ia tidak mau maka publik yang akan mendorong ia untuk maju, karena saat AIA telah menjelma menjadi tokoh atau figur yang mewakili golongan kelompok menengah dimana jika dibilang milenial ia sudah bukan milenial dan apabila ia dibilang senior juga bukan tokoh senior. Ada segmen pemilih yang sangat mengharapkan AIA hadir, dan saya pikir partai memilih dia untuk menjadi DPD 1 tujuannya untuk itu, karena untuk apa Partai Gerindra mendorong AIA menjadi DPD 1 kalau tujuannya bukan untuk Pilkada Gubernur”.pungkasnya.(yusril).
