Breaking News

Unhas Kembali Gelar Pengukuhan Tiga Guru Besar

METAINFO.ID,MAKASSAR-Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor Bidang Ilmu Pembelajaran Bahasa Berbantuan Komputer Fakultas Ilmu Budaya, Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan, dan Ilmu Fisioterapi Fakultas Keperawatan.

Rapat berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara luring terbatas di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa (18/7).

Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.

Adapun Tiga profesor baru yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S.,M.App.Ling.
Profesor dalam Bidang Ilmu Pembelajaran Bahasa Berbantuan Komputer Fakultas Ilmu Budaya, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke- 472

2. Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp. M.Si. Profesor dalam Bidang Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-473

3. Prof. Djohan Aras, S.Ft.,Physio.,M.Pd.,M.Kes. Profesor dalam Bidang Ilmu Fisioterapi Fakultas Keperawatan. yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-474.

Rektor Unhas Prof. JJ dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada ketiga profesor yang telah dikukuhkan. Penambahan guru besar Unhas merupakan pencapaian dan kebanggaan dalam menunjukkan peningkatan kapasitas dan kualitas pembelajaran, sehingga Unhas tetap berada pada posisi dengan jumlah profesor terbanyak. Diharapkan menjadi motivasi dan membuktikan Unhas pada sebagai salah satu kampus terbaik.

“Penambahan guru besar pada berbagai bidang ilmu ini menjadi pencapaian terbaik bagi proses akademik. DIharapkan dapat terus menghasilkan karya terbaik pada bidang keilmuan masing-masing yang berguna bagi peningkatan kualitas mutu pendidikan dalam mencetak lulusan atau alumni yang berkompten dan siap berkontribusi bagi kehidupan masyarakat,” Prof. JJ.

*Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S.,M.App.Ling*

Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S.,M.App.Ling., menyampaikan pidato pengukuhannya berjudul “Computer Assisted Language Learning (call), Model Media Pembelajaran Bahasa Masa Kini dan Nanti”. Dijelaskan bahwa teknologi mutakhir telah menciptakan banyak peluang untuk membuat media pembelajaran berbasis komputer.

CALL adalah instrumen model media inovatif untuk membantu pembelajar bahasa berbantuan komputer dengan menggunakan pendekatan atau metode dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa yang menggunakan komputer sebagai alat bantu.

Mempelajari bahasa asing menghadapi banyak tantangan, sehingga keberadaan CALL sebagai media pembelajar diperlukan untuk meminimalisisr berbagai tantangan yang dihadapi pembelajar bahasa arab. Dalam menghadapi kebiasaan baru, Unhas menyediakan Sikola sebagai media pembelajaran bahasa arab yang cukup efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuasn penguasaan kosakata bahasa arab sudah cukup terbukti.

*Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp. M.Si.*

Memaparkan hasil penelitiannya berjudul “Dukungan Psikososialspiritual: Kontribusi Penting Keperawatan dalam meningkatkan Kualitas Hidup Klien dengan Penyakit Katastropik”. Dijelaskan bahwa Perawat memandang klien sebagai makhluk bio-psiko-sosiokultural dan spritual yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan yang dialaminya.

Penyakit katastropik merupakan penyakit yang berkepanjangan, bersifat menetap dan jarang sembuh sempurna, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan klien dalam berbagai aspek, dan untuk menyembuhkannya diperlukan perawatan dalam periode waktu yang lama (lubkn & Larsen, 2006).

“Perawat mendampingi klien disetiap fase penyakit katastropik yang dialami, dalam kondisi paliatif dukungan psikososial-spritual sangat dibutuhkan untuk tetap mampu beradaptasi dengan kondisinya dan akan menjadikan kualitas hidup klien lebih baik,” jelas Prof. Aryani.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Intervensi psikososio-spritual dalam keperawatan jiwa memberikan kontribusi yang amat penting dalam penanganan penyakit katastropik, berdampak pada mengurangi lama hari rawat, mengurangi beban biaya dan menjadi soslusi agar masyarakat tetap dapat merasakn well-being dalam kondisi katastropik.

*Prof. Djohan Aras, S.Ft.,Physio.,M.Pd.,M.Kes*

Prof. Djohan Aras, S.Ft.,Physio.,M.Pd.,M.Kes., dikukuhkan sebagai profesor pertama Indonesia dalam bidang Ilmu Fisioterapi Fakultas Keperawatan. Penelitiannya yang dilakukan berjudul “Peran Pendidikan Fisioterapi terhadap Kualitas Pelayanan Fisioterapi Melalui Metode Teknik Modifikasi Fisioterapi”.

Diawal pidatonya dijelaskan, bahwa sosialisasi profesi Fisioterapi dan pemahaman kompetensi Fisioterapi di berbagai level masyarakat masih sangat kurang, bahkan masih banyak profesi kesehatan lainnya.

“Kemampuan Fisioterapi melakukan modifikasi metode teknik Fisioterapi sangat diharapkan agar Fisioterapis dapat mengatasi multi Patokinesiologi berupa gangguan fungsi gerak tubuh, meningkatkan kulitas era IPE dan IPC antar profesi kesehatan di pelayanan, sekaligus Fisioterapis Indoensia mampu bersaing dengan kehadiran Fisioterapis dari luar negeri yang menurut kami cara yang paling efektif adalah Pendidikan Spesialis Fisioterapi,” jelas Prof. Djohan.

lebih lanjut, dijelaskan bahwa manfaat langsung modifikasi metode/teknik Fisioterapis berbasis RIset Kilink mampu memperpendek antrian dan frekuensi terapi, pasien dinyatakan sembuh gerak fungsi tubuh, dan meningkatkan kualitas layanan kemitraan antar profesi kesehatan di Yankes, serta mampu memperkecil akibat malpraktek Fisioterapi.

Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Keperawatan berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 12.00 Wita. (*)

Kepala Bagian Humas Unhas

Ahmad Bahar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *