Breaking News
Berita  

Mahasiswa KKNT Perkebunan Kopi Enrekang Gelombang 110 UNHAS Lakukan Inovasi Pembuatan Sabun Kopi

METAINFO.ID,MAKASSAR-Mahasiswa KKNT Perkebunan Kopi Enrekang Gelombang 110 Universitas Hasanuddin Desa Patongloan, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang melakukan pembuatan sabun dengan berbahan dasar kopi di Desa Patongloan, Kecamatan Baroko pada Selasa, 18 Juli 2023

Sabun merupakan bahan pencuci atau penghilang kotoran yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani. Tak hanya sebagai pembersih kotoran, sabun juga dapat digunakan sebagai produk perawatan kulit (skincare) yang dapat memperbaiki, memutihkan serta melindungi wajah.

Hal tersebut yang menjadi dasar pemikiran ibu-ibu kelompok tani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Tiba’Tu Ritallang Desa Patongloan untuk membuat sabun dengan bahan dasar kopi. Sabun kopi tersebut merupakan produk rumahan yang produksi dengan alat-alat sederhana serta bahan-bahan seperti NaOH, minyak kelapa, aquades, kunyit, dan bubuk kopi.

Ibu Adriana Rahim selaku ketua KWT Tiba’Tu Ritallang Desa Patongloan mengatakan bahwa sabun ini termasuk sabun yang banyak digemari oleh masyarakat di Desa Patongloan karena khasiatnya yang dapat melembabkan kulit serta dapat mengatasi jerawat di wajah. Sabun ini juga sudah dikomersialkan sejak 2 tahun lalu dan dijual dengan harga Rp 30.000 untuk satu batang sabun

“Kami sudah berjalan sekitar 2 tahun untuk pembuatan sabun dari kopi ini, sejak mengikuti seminar pelatihan pada tahun 2021 dan kami langsung ajarkan pada ibu-ibu kelompok tani disini” ucapnya

Kesempatan berhargapun tidak disia-siakan oleh kelompok KKNT Perkebunan Kopi Enrekang Posko 04 untuk dapat mempraktikkan langsung bagaimana proses pembuatan sabun berbahan dasar kopi. Saat berkunjung ke rumah ibu Adriana Rahim, mereka langsung diajak untuk membuat sabun berbahan dasar kopi tersebut. Proses pembuatannya cukup sederhana dengan mencampurkan seluruh bahan dengan alat mixer kemudian memasukkan adonan ke dalam cetakan dan menunggu 24 jam untuk proses pengerasan sabunnya. Selanjutnya, sabun yang telah mengeras tersebut didiamkan selama 2-3 minggu untuk proses perubahan senyawa NaOH agar aman digunakan untuk kulit.

“Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami karena bisa melihat dan mempraktikkan langsung bagaimana kopi yang biasanya hanya diminum, sekarang dibuat menjadi sabun” ucap Fajar selaku Koordinator Wilayah KKNT Perkebunan Kopi Enrekang.

Sabun yang telah jadi nantinya dikemas dan dapat dijual dipasaran dan telah mendapat berbagai penghargaan dalam kegiatan pameran-pameran yang dilakukan di Kabupaten Enrekang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *